Monaco mendominasi Barcelona, Wirtz dan Raya tampil mengesankan ditambah lebih banyak lagi hasil Liga Champions Kamis
Minggu pertama Liga Champions dengan tampilan baru berakhir pada hari Kamis, dengan Barcelona dan Arsenal beraksi.
Namun tak satu pun dari klub-klub bintang pada hari Kamis yang mampu memulai dengan kemenangan, salah satunya mengalami kekalahan yang mengecewakan dan yang lainnya membutuhkan kepahlawanan penjaga gawang untuk membawa pulang satu poin.
Berikut adalah kesimpulan utama dari pertandingan hari Kamis.
Monaco mendominasi 10 pemain Barcelona
Setelah memenangkan semua lima pertandingannya di La Liga, era Hansi Flick di Barcelona mencapai pukulan pertamanya saat Blaugrana dikalahkan dengan baik oleh AS Monaco.
Monaco mendominasi Barcelona, Wirtz dan Raya tampil mengesankan
Kartu merah awal yang di terima Eric García karena pelanggaran orang terakhir profesional terhadap Takumi Minamino memberikan dorongan besar bagi finalis Liga Champions 2004 itu, dan tim Prancis mengambil keuntungan penuh.
“Hari ini, Anda melihat situasi ini dengan kartu merah setelah 11 menit, itu mengubah rencana pertandingan kami. Kami harus menerimanya, ini terjadi,” kata Flick kepada wartawan usai pertandingan.
Segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi Barca di menit ke-16 ketika Maghnes Akliouche memberi tim tuan rumah keunggulan melalui tendangan luar biasa, masuk dari sayap kanan dan melepaskan bola melewati Marc-André ter Stegen di tiang dekatnya.
Barcelona membalas tepat sebelum setengah jam ketika Lamine Yamal mencetak gol yang hampir mirip dengan gol Akliouche di sisi lain. Itu adalah gol debut pemain berusia 17 tahun di. Liga Champions setelah dua golnya yang menarik melawan Girona pada akhir pekan.
Namun bintang Monaco yang sedang naik daun, George Ilenikhena, lah yang menjadi berita utama. Saat tim tuan rumah terus memberikan tekanan, striker. Nigeria itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-71, kembali mengalahkan ter Stegen di tiang dekat.
Dengan melakukan hal tersebut, pemain berusia 18 tahun itu menjadi pencetak gol termuda Monaco di Liga Champions. Memecahkan rekor sebelumnya yang di buat oleh. Kylian Mbappé pada musim 2016/17, terakhir kali klub tersebut lolos ke babak sistem gugur kompetisi tersebut.
“Kami punya peluang, tapi mereka pantas menang,” kata Flick. “Saya sudah mengatakan kepada tim untuk mengangkat kepala karena mereka kecewa. Tapi kami harus fokus pada hari Minggu (di Villarreal), yang merupakan pertandingan kami berikutnya. Ini waktunya untuk pulih. Mudah-mudahan, para pemain akan kembali dengan banyak energi.”