Penjaga keamanan melucuti senjata penyerang setelah gadis dan wanita di tikam di pusat kota London
Seorang penjaga keamanan mengatakan dia mencoba menyelamatkan seorang gadis berusia 11 tahun dan seorang wanita berusia 34 tahun ketika mereka di serang oleh seorang pria yang memegang pisau di Leicester Square London, salah satu tujuan wisata tersibuk di ibu kota Inggris.
Polisi Westminster London mengatakan seorang pria, yang di yakini sebagai satu-satunya tersangka, telah di tangkap setelah serangan pada Senin pagi. Abdullah mengatakan dia dan dua orang lainnya telah memberikan pertolongan pertama kepada gadis tersebut sebelum polisi mengambil alih.
Penjaga tersebut, yang bernama Abdullah, 29, mengatakan kepada PA Media bahwa dia sedang bekerja di sebuah kedai teh terdekat di alun-alun ketika dia “mendengar teriakan” dan melihat para wanita tersebut di serang oleh seorang pria yang tampaknya berusia tiga puluhan.
“Saya melompat ke arahnya, memegang tangannya (yang membawa) pisau, dan meletakkannya di lantai dan memegangnya serta mengambil pisau itu darinya,” kata Abdullah.
Dua orang lainnya datang untuk membantunya menahan penyerang “mungkin tiga hingga empat menit,” katanya, sebelum polisi tiba dan menahannya.
Penjaga keamanan melucuti senjata penyerang setelah gadis dan wanita ditikam
Abdullah mengatakan dia dan dua orang lainnya telah memberikan pertolongan pertama kepada gadis tersebut sebelum polisi mengambil alih.
“Saya baru saja melihat seorang anak di tusuk dan saya mencoba menyelamatkannya. Itu tugas saya untuk menyelamatkan mereka,” katanya. Abdullah mengatakan dia dan dua orang lainnya telah memberikan pertolongan pertama kepada gadis tersebut sebelum polisi mengambil alih.
Polisi Inggris tetap waspada setelah berhari-hari terjadi kerusuhan sayap kanan pada awal bulan ini. Yang di picu oleh di sinformasi seputar serangan penikaman mematikan di bagian utara Inggris.
Layanan Ambulans London mengatakan mereka dipanggil ke tempat kejadian sekitar pukul 11.36. Senin pagi (06.36 ET), dan paramedis telah membawa para korban ke pusat trauma besar.
Dalam perkembangan selanjutnya, Polisi Westminster mengatakan bahwa gadis berusia 11 tahun tersebut akan memerlukan perawatan di rumah sakit namun luka-lukanya tidak mengancam jiwa. Dan korban kedua menderita lebih banyak luka ringan.
“Pada tahap ini, tidak ada indikasi bahwa insiden tersebut terkait dengan teror,” katanya. Abdullah mengatakan dia dan dua orang lainnya telah memberikan pertolongan pertama kepada gadis tersebut sebelum polisi mengambil alih.
Dalam sebuah laporan besar bulan lalu, Dewan Kepala Kepolisian Nasional (NPCC) memperingatkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di. Inggris dan Wales telah mencapai “tingkat epidemi.”