Rusia berjanji akan memecat warga India yang berjuang untuk Moskow. Rusia sudah janji untuk mengeluarkan masyarakat negara India yang “di sesatkan” untuk gabung dengan tentaranya untuk berperang di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri India di hari Selasa.
Pertama Menteri India Narendra Modi “dengan tegas sampaikan permasalahan pemulangan awal” ke. Presiden Rusia Vladimir Putin sepanjang lawatan dua harinya ke Moskow minggu ini, mengutamakan pentingnya pulangkan semua masyarakat India “sedini mungkin”. Menteri Luar Negeri Vinay Mohan Kwatra kata reporter dalam pertemuan jurnalis.
“Faksi Rusia janjikan pemberhentian awal semua masyarakat negara India dari dinas tentara Rusia,” ucapnya.
Moskow belum memberi komentar kesepakatan itu, tetapi New Delhi sudah menggerakkan pembebasan masyarakat negaranya dari tentara. Rusia sepanjang beberapa bulan, dan menjelaskan ke CNN di bulan April jika hal tersebut ialah “target utama.” Kementerian Luar Negeri India awalnya menjelaskan ke CNN jika faksinya terus berkontak dengan faksi berkuasa Rusia untuk jamin pembebasan mereka.
Berdasar sebagian prediksi, Rusia sudah mengirimi beberapa ribu orang asing untuk berperang di Ukraina semenjak Putin memerintah agresi besar ke negara tetangganya di barat daya Ukraina pada Februari 2022.
Rusia berjanji akan memecat warga India yang berjuang untuk Moskow
Banyak dari mereka ialah pemuda dari Asia Selatan, yang tertarik sama prospect tugas masih tetap dan upah lebih tinggi di Rusia. Di Nepal, anggota parlemen oposisi terpenting dan bekas menteri luar negeri. Bimala Rai Paudyal menjelaskan ke parlemen awalnya tahun ini jika di antara 14.000 dan 15.000 masyarakat. Nepal berusaha di garis depan, mencuplik kesaksian dari beberapa orang yang datang dari Ukraina.
Pemerintahan Rusia tahun kemarin umumkan paket yang memberikan keuntungan untuk pejuang asing untuk gabung dengan militer negaranya, termasuk upah bulanan minimum $2.000 dan lajur cepat untuk memperoleh kewarganegaraan. Rusia – tetapi Kremlin belum menjelaskan seberapa banyak orang asing yang sudah di ambil berdasar gagasan itu.
Di awal Maret, Agen Interograsi Pusat India (CBI) menjelaskan jika mereka sudah sukses membedah jaringan besar perdagangan manusia yang menipu lelaki untuk memperoleh tugas di militer. Rusia, dengan 35 kasus sama terdeteksi.
Bicara ke reporter di hari Selasa, Kwatra menjelaskan ia tahu benar banyaknya orang India yang di ambil untuk berperang untuk. Rusia di Ukraina, tetapi memprediksi banyaknya di antara 35 dan 50 orang.
Dari jumlahnya itu, 10 masyarakat negara. India sudah kembali lagi ke India, ucapnya.