Topik pembicaraan Euro 2024: Dampak Yamal, prediksi akhir

Topik pembicaraan Euro 2024: Dampak Yamal, prediksi akhir. Topik perbincangan Euro 2024: Imbas Yamal, perkiraan akhir
Gab Marcotti : Ini klise yang terang, tapi gol mengganti permainan… khususnya saat gol itu tiba demikian saja. Kita menyaksikannya dengan gol pengimbang Lamine Yamal untuk Spanyol versus. Prancis di Munich dan gol pahlawan kemenangan Ollie Watkins di beberapa menit terakhir untuk Inggris versus. Belanda. Dan, sebagai resikonya, kualitas itu wajib. Saat team bertahan secara baik, diperlukan suatu hal yang spesial untuk cetak gol. Yamal, Watkins, dan Dani Olmo (lihat kontrolnya dalam penyiapan untuk gol pemasti menangnya) memperlihatkan hal tersebut.


Sam Marsden : Sudah pasti juara laga akan mendapatkan sanjungan, tapi silahkan kita ulas Rodri sesaat. Pemain tengah bertahan itu satu kali lagi tampil cemerlang untuk Spanyol saat menantang Prancis. Tidak cuma apa yang dia kerjakan waktu kuasai bola, tapi juga apa yang dia kerjakan saat tidak kuasai bola dan bagaimana dia bicara dengan rekanan segrupnya sepanjang laga. Dengan tersingkirnya Vinícius Júnior dari Brasil di Copa América dan Jude Bellingham yang selama ini belum tampil optimal untuk Inggris, persaingan perebutan Ballon d’Or dapat kembali terbuka. Kenapa tidak memberinya ke Rodri, juara Liga Primer bersama Manchester City , bila Spanyol memenangi Piala Eropa? Hal tersebut pasti jadi topik perbincangan di semua pertemuan jurnalis Spanyol belakangan ini.

Topik pembicaraan Euro 2024: Dampak Yamal, prediksi akhir

Topik pembicaraan Euro 2024: Dampak Yamal, prediksi akhir

Mark Ogden : Beberapa pemain di paksakan untuk berusaha keras sampai kecapekan dan sebagainya. Harry Kane , Bellingham, Kylian Mbappé , dan pemain yang lain tampil jauh dari perform terbaik mereka di Jerman. Kane dan Bellingham, terutama, betul-betul kesusahan di semi-final dan kecapekan terang jadi permasalahan untuk mereka berdua. Mereka berdua harus menunggu Piala Dunia Antar-klub yang di ikuti 32 team musim depan dan Piala Dunia 2026 satu tahun selanjutnya. Beberapa pemain sepak bola perlu istirahat, bila tidak, permainan akan terusik.

James Olley : Kesenangan sejati untuk Gareth Southgate. Ada beberapa hal yang penting di tanyakan dari pria berumur 53 tahun itu sepanjang final ini, karena Inggris betul-betul tampil jelek sampai perempat final. Tetapi entahlah bagaimana — dan, ya, ada peruntungan yang terturut dan undian yang memberikan keuntungan — dia bawa Inggris ke final di Berlin. Rekor kompetisinya saat ini ialah: semi-final, final, perempat final, final. Kelas pemain yang di punyainya menuntut performa yang dalam di Jerman dan, sesudah kritikan individu yang keras, Southgate sudah merealisasikannya. Apa dia bisa akhiri penantian Inggris sepanjang 58 tahun untuk memperoleh penghargaan khusus harus disaksikan, dan kekurangannya kemungkinan tersingkap. Tetapi Southgate ialah pria yang bagus dan berprinsip yang betul-betul perduli dengan peranannya dan terang mendapatkan support dari beberapa pemain. Bila dia betul-betul membuat mereka capai pucuk di saat yang pas, semua akan di maafkan.

Updated: Juli 15, 2024 — 8:06 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *