Fakta Terbaru di Gaza, Israel, Membuat Anak-anak Kelaparan

Memasuki hari ke-77 sejak meletusnya perang Gaza, serangan Israel dilaporkan semakin gencar. Yang terbaru, Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
(DK PBB) mengenai Gaza merupakan “langkah yang tidak memadai” karena tidak mencantumkan resolusi internasional untuk menghentikan perang.

Di sisi lain, Hamas telah berulang kali menyerukan kepada Israel untuk mengakhiri operasi militernya di Gaza. Selain itu, Hamas juga mengkritik sikap Amerika Serikat (AS) yang abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB.

Hasil Rangkuman Fakta Situasi Saat Ini di Gaza, Dan Israel

Anak-anak di Gaza Terancam Mati Kelaparan
Melansir dari CNN International, Dana Darurat Anak-Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan bahwa 335 ribu anak di bawah usia lima tahun di Gaza berisiko mengalami malnutrisi parah dan terancam kelaparan akibat krisis pangan.

Menurut IPC, seluruh penduduk Gaza berada dalam krisis.

Jumlah Total Korban di Gaza dan Israel
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa total korban tewas mencapai 20.057 orang, lebih dari 50 ribu warga sipil terluka, dan lebih dari 2,3 juta warga Gaza mengungsi.

Sejak 7 Oktober 2023, Hamas mengungkapkan bahwa rata-rata 277 warga sipil terbunuh per hari. Bahkan, jumlah rata-rata harian telah meningkat menjadi lebih dari 300 sejak 1 Desember 2023.

Sementara itu, menurut AP News, data terbaru menunjukkan bahwa 1.200 orang di Israel telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Serangan Lebih Brutal, Kementerian Luar Negeri Palestina Sebut Israel Sengaja
Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza terus bertambah seiring dengan serangan udara dan tembakan Israel di kamp pengungsian Bureij dan Nuseirat di Gaza Tengah, Deir el-Balah, dan kamp pengungsian Jabalia di Gaza Utara.

“Israel sengaja meningkatkan pembantaiannya untuk menciptakan lingkungan yang mengganggu pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina, Sabtu (23/12/2023).

PBB tidak lagi menuntut gencatan senjata
Melansir dari Reuters, IDF menggencarkan serangan ke Gaza sehari setelah Dewan Keamanan PBB menyerukan lebih banyak bantuan untuk Gaza, namun tidak menuntut gencatan senjata..

Akibat keputusan ini, sejumlah lembaga di dunia menyatakan kekecewaannya terhadap DK PBB.

(DK PBB) mengenai Gaza merupakan “langkah yang tidak memadai” karena kesepakatan tersebut tidak menyertakan resolusi internasional untuk menghentikan perang.

Israel Akan Memperluas Wilayah Serangan
Menurut laporan CNN International, Juru Bicara IDF Daniel Hagari mengatakan bahwa pihaknya tengah bersiap untuk memperluas operasi ke “wilayah baru” di Gaza. Daerah yang menjadi target utama adalah Gaza bagian selatan.

“Kami mendekati tahap akhir untuk mendapatkan kendali operasional di bagian utara Gaza,” klaim Hagar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *