Kabar terbaru Euro 2024: Inggris senang dengan penalti, Swiss kecewa. Berita terkini Euro 2024: Inggris suka dengan penalti, Swiss sedih
Euro 2024 sudah capai akhir set perempat final! Arsip harian kami memberikan Anda laporan terkini dari semua kompetisi dan garis taruhan, apa yang perlu jadi perhatian, dan bacaan terbaik.
Ikuti ESPN sepanjang kompetisi karena kami akan memberikan Anda informasi terkini dari Jerman.
DÜSSELDORF, Jerman — Inggris sudah capai semi-final untuk ke-3 kalinya dalam empat kompetisi paling akhir mereka, tapi Swiss tidak berhasil capai 4 besar kompetisi besar untuk pertamanya kali dalam sejarah mereka. Jati diri penakluk mereka di sini akan sangat terasa berat untuk kapten mereka, Granit Xhaka.
Inggris menaklukkan team Murat Percaya 5-3 lewat beradu penalti sesudah bermain seri 1-1 di Dusseldorf, saat Three Lions melesat ke semi-final hari Rabu menantang Belanda atau Turki.
Xhaka sebelumnya pernah jadi bahan tertawaan di Liga Primer sepanjang 7 tahun di Arsenal. Pemain tengah itu dipandang beberapa orang sebagai pemain yang mendapatkan kartu kuning jalan, dengan beberapa kesalahan pribadi yang bikin rugi teamnya. Titik nadirnya terjadi saat dia memberitahu fansnya sendiri untuk “pergi” saat mereka mencelanya di Stadion Emirates pada Oktober 2019.
Xhaka ditanggalkan kedudukan kaptennya oleh manager waktu itu Unai Emery sebagai mengakibatkan, dan dia selanjutnya mengaku tasnya sudah dibungkus untuk berpindah dari club saat sebelum Mikel Arteta memberikan keyakinannya untuk tetap bertahan.
Kabar terbaru Euro 2024: Inggris senang dengan penalti, Swiss kecewa
Arteta beri kesegaran lagi profesinya dengan memberikannya ijin bermain sebagai pemain No. 8 lebih serang, hingga kepergiannya ke. Bayer Leverkusen musim panas lantas dengan harga £21,empat juta berasa seperti rugi untuk club sekalian waktu yang pas secara individu untuk mengawali set baru.
Xhaka tiba ke laga ini sebagai juara. Bundesliga yang tidak pernah kalah dan sukses menangani permasalahan otot adduktor untuk bermain sepanjang 120 menit di Düsseldorf. Dalam banyak hal, dia ialah pemain paling punya pengaruh di atas lapangan.
Tidak ada yang sentuh bola lebih banyak dari. Xhaka sekitar 140 kali; 121 umpan yang dicoba dan 114 umpan yang sukses diakhirinya adalah yang paling tinggi dalam laga. Performa memberikan keyakinan semacam itu menolong. Swiss mendapat sedikit kendalian di set ke-2 dan tampil jadi team lebih memberikan ancaman di saat tambahan.
Tetapi, performa internasionalnya yang ke-130 usai dengan kekalahan tipis, kekalahan beradu penalti yang membuat. Swiss tetap menanti untuk bisa lolos dari 8 besar kompetisi besar. Mereka cuma sebelumnya pernah menang 3x dari 28 tatap muka mereka dengan Inggris. Xhaka tidak sendiri dalam kemauan untuk menyaksikan kekalahan mereka di masa datang. — James Olley