Update News : Kapal perang AS hampir saja berhadapan dengan rudal Houthi di Laut Merah

Update News : Kapal perang AS hampir saja berhadapan dengan rudal Houthi di Laut Merah. Kapal perang AS hampir saja berhadapan dengan rudal Houthi di Laut Merah
Sebuah rudal jelajah yang di luncurkan oleh Houthi ke Laut Merah pada Selasa malam terjadi dalam jarak satu mil dari kapal perusak AS sebelum di tembak jatuh, kata empat pejabat AS kepada CNN, serangan Houthi yang paling mirip dengan kapal perang AS.

Di masa lalu, rudal-rudal ini telah di cegat oleh kapal perusak AS di wilayah tersebut pada jarak delapan mil atau lebih, kata para pejabat. Namun USS Gravely harus menggunakan Close-In Weapon System (CIWS) untuk pertama kalinya sejak AS mulai mencegat rudal Houthi akhir tahun lalu, yang pada akhirnya berhasil menjatuhkan rudal tersebut, kata para pejabat.

CIWS, senapan mesin otomatis yang di rancang untuk pencegatan jarak dekat, adalah salah satu garis pertahanan terakhir yang di miliki kapal untuk menembak jatuh rudal yang masuk ketika lapisan pertahanan lain gagal mencegatnya.

Peristiwa ini menggarisbawahi ancaman yang terus di timbulkan oleh Houthi terhadap aset angkatan laut AS dan kapal komersial di Laut Merah, meskipun AS dan Inggris berulang kali melakukan serangan terhadap infrastruktur Houthi di Yaman. Keputusan ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah tiga anggota militer AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak oleh militan yang di dukung Iran di pos terdepan AS di Yordania.

Update News : Kapal perang AS hampir saja berhadapan dengan rudal Houthi di Laut Merah

Pada hari Rabu. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengutuk “serangan sembrono dan ilegal” terhadap kapal perang dan kapal komersial AS di wilayah tersebut.

“Kita juga dapat melihat peran Iran di sini. Yang memberikan senjata konvensional. Intelijen. Dan keahlian canggih kepada Houthi.” Kata Austin dalam pertemuan bilateral dengan timpalannya dari Inggris.

Seorang pejabat AS mengatakan fakta bahwa. Gravely tidak mampu mencegat rudal tersebut lebih cepat tidak menunjukkan bahwa serangan Houthi semakin canggih.

Tom Karako. Direktur Proyek Pertahanan Rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional. Mengatakan “mengkhawatirkan” bahwa rudal Houthi berhasil mendekati kapal perang AS.

“Jika hasilnya cukup bagus. Satu mil berarti tidak terlalu lama.” Kata Karako.

Houthi memperoleh sebagian besar teknologi senjata mereka dari Iran. Kata Karako. Bahkan rudal jelajah yang lebih lambat pun dapat menempuh jarak satu mil dalam hitungan detik. Dan waktu pengambilan keputusan bagi komandan kapal perang di persingkat karena sempitnya jalur air di Laut Merah.

Updated: Februari 1, 2024 — 11:01 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *