Vonis bersalah Hunter Biden menandai kisah panjang dan sulit

Vonis bersalah Hunter Biden mengidentifikasi cerita panjang dan susah yang di rasakan keluarga presiden

Saat Hunter Biden di hentikan dari Cadangan Angkatan Laut karena memakai kokain di tahun 2014, ayahnya – yang waktu itu memegang Wakil Presiden Joe Biden – menuliskan pesan rangkuman singkat ke keluarganya.

“Waktunya untuk meneruskan,” ucapnya lewat e-mail.

Untuk keluarga Biden, lupakan permasalahan ketagihan Hunter bisa di buktikan nyaris tidak mungkin. Bahkan juga saat putra mereka telah sadar dan ada di California bersama keluarga mudanya, beberapa hari tergelap di kehidupan keluarga itu terus bawa resiko yang memberatkan presiden.

Keputusan bersalah Hunter Biden atas tiga tuduhan senjata federasi di hari Selasa mengidentifikasi – tetapi tidak akhiri – cerita yang panjang dan susah. Joe Biden, yang merencanakan habiskan Selasa malam di Gedung Putih. Kembali di sore hari ke Delaware untuk bergabung dengan anggota keluarganya, yang banyak salah satunya habiskan pekan terakhir mendatangi persidangan.

Menyambutnya di tangga ke arah Marine One ialah putranya, yang baru lima jam awalnya tinggalkan gedung pengadilan di pusat perkotaan jadi orang yang baru di jatuhi vonis bersalah.

Bila keluarga bersedih, mereka tidak menunjukkan – minimal tidak di muka camera. Kebalikannya, presiden memberi senyum hangat ke keluarganya. Merengkuh putra kecil Hunter Biden, Beau, dan mencium keningnya.

Vonis bersalah Hunter Biden menandai kisah panjang dan sulit

Vonis bersalah Hunter Biden menandai kisah panjang dan sulit

Joe Biden mempunyai sedikit preseden untuk di ikuti saat arahkan hukuman pada putranya. Tidak pernah ada bagian keluarga dekat presiden yang di pastikan bersalah lakukan kejahatan selama saat kedudukan ayah mereka. Walaupun beban emosional dan kekuatiran di jamin oleh keluarganya. Lakukan hal itu sebagai presiden adalah beban yang unik.
Selainnya perjalanan di menit akhir ke Delaware – yang pertama kalinya di sodorkan pada Senin malam, kata suatu sumber yang ketahui gagasan itu. Dengan keputusan akhir di ambil pada Selasa sore sesudah keputusan itu – agenda presiden tidak di ganti. Ia tetap bicara pada Selasa sore dalam suatu acara mengenai penangkalan kekerasan senjata di Washington. Walaupun ada kecanggungan politik dalam dasar bahasannya. Dan ia tetap merencanakan lakukan perjalanan ke Italia di hari Rabu untuk mendatangi G7.

Kehangatan yang di perlihatkan di dasar di hari Selasa searah lewat pendekatan presiden pada kesusahan hukum yang di rasakan putranya. Bukannya menampiknya, sama seperti yang mungkin di harapkan oleh sejumlah anggota Partai Demokrat. Trump malah justru dekati Hunter Biden sepanjang saat-saat susahnya.

Dari lapangan terbang, di mana bagian keluarga Biden dan beberapa pembantu dekatnya sama-sama berangkulan. Barisan itu lakukan perjalanan dengan mobil terpisahkan ke rumah presiden di lingkungan Wilmington yang teduh untuk mengolah perubahan itu secara individu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *