Tesla memangkas lebih dari 10% staf globalnya

Tesla memangkas lebih dari 10% staf globalnya.

Pemangkasan yang di lakukan perusahaan, yang jumlah karyawannya hampir dua kali lipat secara keseluruhan sejak akhir tahun 2020, hanyalah contoh terbaru dari dampak semakin ketatnya persaingan dan melemahnya permintaan di sektor mobil listrik.

Sebuah email yang dikirimkan CEO Elon Musk kepada stafnya pada akhir pekan mengaitkan rencana PHK dengan perlunya “pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas.” Menurut laporan dari Reuters. Pernyataan itu tidak menyebutkan apa pun tentang perlambatan permintaan kendaraan listrik atau penjualan Tesla.
“Kami telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami lebih dari 10% secara global.” Tulisnya dalam email kepada karyawan Tesla. Email tersebut, pertama kali di laporkan oleh Electrek, sebuah situs berita EV, juga di laporkan oleh Reuters.

Pada hari Senin, Musk memposting di X: “Setiap 5 tahun, kita perlu mengatur ulang dan merampingkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya.” Menanggapi postingan yang bereaksi terhadap PHK dan kepergian dua eksekutif tingkat tinggi Tesla, Drew Baglino dan Rohan Patel.

Tesla baru saja melaporkan penurunan penjualan dari tahun ke tahun dalam tiga bulan pertama tahun ini, penurunan pertama sejak puncak pandemi empat tahun lalu. Pada kuartal keempat, Tesla sempat kehilangan gelar pemimpin dalam penjualan kendaraan listrik global dari produsen mobil Tiongkok, BYD. Perusahaan ini merebut kembali gelar penjualan EV dari BYD pada kuartal pertama, meskipun terjadi penurunan penjualan.

Tesla memangkas lebih dari 10% staf globalnya


Produsen mobil lain, termasuk General Motors dan Ford. Juga telah menarik kembali produksi kendaraan listrik mereka karena permintaan produk-produk tersebut lebih rendah dari perkiraan. Secara umum, penjualan kendaraan listrik terus tumbuh di seluruh industri. Namun tidak secepat yang di perkirakan. Penjualan kendaraan listrik di AS naik 40% tahun lalu, melampaui angka 1 juta untuk pertama kalinya.

Tesla membuka pabrik di Jerman dan Texas pada tahun 2022 dan tahun lalu mengumumkan rencana pabrik di Meksiko. Namun pertumbuhan jumlah pegawainya telah sangat melambat akhir-akhir ini.

Setelah peningkatan jumlah staf sebesar 40% pada tahun 2021, dan peningkatan sebesar 29% pada tahun 2022, perusahaan mencatat pertumbuhan jumlah karyawan hanya di bawah 10% pada tahun 2023, menurut laporan perusahaan, sehingga jumlah staf global menjadi 140.473 orang pada akhir tahun lalu. .

Ini bukan pertama kalinya Tesla memangkas stafnya. Mereka mengumumkan pengurangan staf sebesar 7% pada tahun 2019. Dalam sebuah pernyataan yang di posting online pada saat itu. Dan mereka memangkas sekitar 10% staf yang di gaji meskipun mereka terus mempekerjakan staf per jam pada tahun 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *